Thursday 7 May 2015

Pepeng & Perjuangannya Menjadi Doktor dari Atas Kursi Roda


Aneka - Penyakit langka multiple sclerosis tidak menciptakan Ferrasta Soebardi alias Pepeng patah semangat. Walaupun fisiknya terpaku di atas kursi roda & lokasi tidur, energi Pepeng bukannya surut, namun malah melimpah. Pikirannya berkelana bebas & selalu berkarya. Oktober 2010, walaupun hidup dalam lingkaran kursi roda & ruangan tidur, Pepeng masihlah pernah posting buku, & mau merampungkan kuliah ke jenjang S-3. 

Salah satu buku itu menyangkut pergulatannya melawan sakit yg dimulai dari lumpuh di sektor perut ke bawah. "Isinya pengalaman saya serta kawan & kerabat," kata Pepeng dilangsir Tempo, thn 2010 memaparkan kisah bukunya. Pepeng mau share terhadap seluruhnya orang bahwa sakit bukan akhir dari segalanya. "Buktinya aku masih mampu berkarya, terus dapat ngantor." 

"Kantor" yg dimaksud Pepeng yaitu kamar & netbook. Sejak sakit, beliau benar-benar tidak sanggup dipisahkan dari pc pangku. Kala mulai sejak membaik dari sakit, benda itu yang mula-mula dicarinya. "Siuman dari pingsan, aku serentak bertanya netbook. Soalnya telah ada rencana," ujarnya terbahak. Melalui notebook serta beliau dapat menempuh acara doktor. "Kuliah S-3 kan umumnya riset. Jadi sanggup dikerjakan sambil tiduran." 

Pepeng, 60 th, komedian yg ternama dengan tagline Jari-jari itu wafat pada pukul 10.00 WIB Rabu 6 Mei 2015. Pepeng dimakamkan di TPU Jelupang kelurahan Jelupang, Kecamatan Serpong Utara, Tangerang Selatan.

0 komentar:

Post a Comment

Copyright © 2015 aneka content